Iklan saya

header ads

Kata Kata Ketika Seorang Pendiam Jatuh Cinta

Kata Kata Ketika Seorang Pendiam Jatuh Cinta
Timeoke, Banda Aceh - Ketika seorang pendiam jatuh cinta Ia memperhatikan dari jauh, jika engkau dekat seolah ia tak berani mengangkat wajahnya, seolah ia tak percaya bahwa telah merasakan cinta, ia coba memastikan apakah benar ia telah jatuh cinta.
Rasanya ingin menyapa, namun takut jika tak ada balasnya. Akhirnya hanya diam seribu bahasa.
Memahami semua tingkah candamu dengan yang lain, hanya berharap suatu saat ia bisa untuk bercanda tawa denganmu.

Seringkali perasaan tak bisa diungkapkan, justru akhirnya diungkap dengan rangkaian tulisan.
Seringkali senyum bahagia yang dimilikinya, ia sembunyikan dengan semua tingkah datarnya.
Walau dia hanya diam, setidaknya dialah sosok yang benar-benar mencintai. Tak suka merayu, karena memang dia tak banyak kata.
Sekali direspon akan cintanya, ia bisa menjadi sosok yang tak kita duga. Ia bisa dengan berbagai cara mengungkapkan perasaannya.

Ia berharap bisa memiliki dirimu dengan sederhana saja, sekali bersama dan untuk selamanya.
Dalam diamnya ia berharap dan berdoa, agar bisa bahagia bersama dirimu..
Doanya selalu untuk dan tentang dirinya, baginya kamu adalah segalanya, tak mungkin bisa digantikan karena memang sudah merasuk dalam hati terdalam, cinta dan sayangnya selalu ingin diberikan tapi memang dia hanya bisa diam, mungkin cuma angan-angan.

Cinta yang dimilikinya begitu tulus, tak pernah ada kata bulus, hanya saja tidak bisa berjalan mulus, karena diamnya yang cuma bisa berharap, begitulah harapannya tentang dirimu, mengharapkanmu tanpa kamu tau namamu selalu disebut dibalik doa yang selalu dipanjatkan di tiap malamnya.

Ada sebuah nama pengisi diarynya yaitu namamu yang sederhana dilukis dengan indahnya, merangkai kata pajang lebar tentang betapa cintanya dan dalamnya isi hatinya, tak mungkin cukup satu buku diary untuk menjelaskan perasaan itu yang dirasakannya, tentang sebuah nama yang ingin dimiliki bersama, bukan namanya tapi dirinya yang dirinya harap ada didekatnya, mencintainya.

Katanya kalau jodohmu sudah ditentukan, begitu juga dirinya, harapnya selalu yang ditentukan itu adalah dirinya, cintanya selalu diharapkan kamu, meski itu masih dalam angan-angan, masih dalam takdir Tuhan, masih sebatas harapan yang selalu diharapkannya pagi siang sampai malam.

Manusia cuma bisa berharap, seperti itulah harapan seorang pendiam yang berani mencintaimu dalam diam, yang berani mengharapkanmu tanpa berani mengungkapkan isi hati yang iya rasakan, butuh waktu dan massa yang menjelaskan siapakah suatu saat yang menjadi teman hidupmu selamanyanya

Warna warni kehidupan akan lebih berwarna andai kata kita bisa bersama dengan sederhana, ada kata cinta mudah untuk disampaikannya, tapi semua tak semudah membalikan tangan sulit untuk diungkapkan, cuma kertas lampias perasaan, memo kehidupan tertulis semua tentang dan tentang dirimu, hampir penuh kertas yang lamapun sudah banyak disimpan

Sangat berharap suatu saat dibaca olehmu dan dirasakan betapa besar perasaan yang dipendam dibalik diamnya cinta seorang pendiam, dibalik tulusnya cinta yang dimilikinya dibalik kalbu disimpan itu semua diatas kertas dituangkannya, selalu berharap akan indah pada waktunya.

Siapakah yang bisa bohong tentang perasaan itulah yang dirasakan olehnya, ketika hatinya tidak bisa membohongi siapapu termasuk dirinya sendiri bahwa memang rasa yang dimiliki harus disampaikan dengan jujur tapi tak kuat dan tak sanggup untuk diungkapkannya, tak mungkin dibiarkannya karena suatu saat harus disampaikan sebelum semuanya terlambat tentang hati dan dirimu bukan miliknya lagi.

Cinta yang ingin dimilikinya bukan drama, bukan sinetron yang pura-pura tapi sebuah harapan yang nyata bukan tentang permainan murahan yang bertemu dipinggir jalan, bukan sebatas doang, tapi tanpa batas, diamnya dalam harapan berteduh bersama diatas perahu dibawah payung sederhana bukan singgasana.

Rindunya diamnya cintanya bukan biasa-biasa bukan tentang biasa saja, karena dia seorang pendiam yang jatuh cinta, banyak rangkaian kata yang hanya bisa dituangkan dalam lembaran-lembaran yang mungkin yang lama mulai usang tapi masih disimpannya untuk selamanyanya hingga sampai akhirnya semua diterima apakah kamu miliknya atau hanya sebatas kagumnya dalam diamnya saja, mengikhlaskan jika nanti memang bukan takdir tuhan.

Jika memang harapan dan doanya diterima, diamnya menantimu menjadi nyata sungguh iya sangat bahagia karena bisa menunjukan seluruh rangkaian kata yang iya tuangkan pada setiap lembaran, mulai dari yang sudah lama usang hingga yang baru ditulisnya sekarang.

Pada saatnya akan menjelaskan makna itu semua, apakah diamnya, tulisannya bermakna atau hanya menjadi kertas usang yang harus dibuang, karena jika bukan kamu jadi miliknya dia tak sanggup menyimpan itu semua, karena luka, dan juga kenangan yang dimilikinya lebih perih dari pada putus cinta biasa karena semua imajinasinya yang terasa nyata yang ternyata berujung tidak realiata justru hanya memberi luka.

Aku nggak tahu harus mengakhiri kata ini bagaimana karena aku hanya bisa diam saja dibalik kata dirinya itu aku yang mengalami dibalik diam itu aku yang merasakannya tak berani untuk mengungkapkan isi hati yang kumiliki saat ini dan selamanya, haruskah kutunggu ujung dari akhir semuanya kisah yang kumiliki baru kuakhiri kata yang telah kurangkai begitu indahnya, haruskah kutunggu apakah kamu menjadi milikku selamanyanya atau menjadi penyesalanku selamanyanya karena harus mengikhlaskan keperhianmu bersama yang lainnya meninggalkan aku yang selalu memiliki perasaan cinta dalam diam.

Karena ketika bertemu menjadi cinta pandangan pertama namun cinta itu bukan untuk dipetik begitu mudahnya, karena aku seorang pendiam mencintaimu dalam diam kuungkapkan pada tulisan semuanya menjadi terasa kenyataan, akan kutunggu kelak menjadi jawaban atau pertanyaan, menjadi hubungan atau luka perasaan karena harus merelakan, kuharap Tuhan mempertemukanku dengan kamu dalam satu ikatan yang SAH karena aku pediam yang biasa saja.