Mempunyai keyakinan dan pemikiran yang salah dan pemikiran yang neatif terhadap diri sendiri akan menimbulkan sebuah dampak yang buruk terhadap suatu perjalanan hidup sesorang termasuk seperti kehidupan yang dialami oleh seorang anak ini, sebelum kehadiran seseorang dalam hidupnya yang merubah pemikirannya dan merubah dunia pikirnya dan menjadi seorang yang luar biasa setelahnya.
Ketika kita telah memasukan satu pemikiran dalam pikiran kita misalnya nih : kita memasukan dalam pikiran kita bahwa kita tidak mampu melakukannya, mengatakan mana mungkin saya bisa menjadi seorang yang seperti apa misalnya, pemikiran tersebut akan melekat dalam pemikiran kita dan sampai mati hal itu akan melekat jika kita tidak melepaskan apa yang sudah kita tanamkan itu dalam pikiran kita, begitu juga seperti anak yang satu ini telah menanamkan sebuah pemikiran dalam dirinya bahwa dirinya seorang yang bodoh yang gak bisa apa-apa.
Dikisahkan ada seorang anak yang berusia sekitar 12 tahunan, yang selalu di cap dan dianggap sebagai seorang anak yang malas, bodoh, tertinggal, lamban dan bahkan semua yang mengenalnya menggapnya sebagai seorang yang tidak ada harapan untuk apapun, ketika kelas 3 SD dia dikeluarkan dari sekolah, yang kemudian dipindahkan ke sekolah yang lain.
Saat mau memasuki SMP dia dikategorikan sebagai yang paling bodoh diantara 160 murid dan dia menduduki peringkat 10 paling bodong, hal itu berubah ketika suatu hari dia dikirimkan ke superteen program yang diajarkan oleh seorang Ernest Wong, yang menggunakan metode Accelerated Learning Neuro Liguistic Programming (NLP) dan Whole Brain Learning.
Anak itu ditunjukkan oleh Ernest Wong bahwa semua orang bisa menjadi seorang yang genius dan menjadi pemimpin walaupun ia awalnya goblok sekalipun. Perkataan sang guru yang mengatakan bahwa satu-satunya hal yang bisa menghalangi kita adalah keyakinan yang salah serta memliki pemikiran yang negatif.
Dari perkataan sang guru tersebut, hal itu mulai mempengarui sang anak itu yang akhirnya iya mempunyai keyakinan bahwa kalau ada orang bisa mendapatkan nilai A, berarti saya juga bisa, dari pemikiran yang sederhana, dari perkataan sang guru yang singkat telah menanamkan pemikiran yang baru terhadap seorang anak ini dan pemikiran yang lama sianak ini mulai terkikis sedikit demi sedikit oleh pemikiran yang baru ini.
Setelah hari itu untuk pertama kalinya dalam hidupnya dia dengan berani menentukan targetnya, yaitu mendapatkan nilai A semua pelajaran, gol jangka pendeknya yaitu, masuk ke SMA terbaik di singapur negaranya dan tujuan jangka panjangnya masuk di universitas terbaik dan menjadi mahasiswa terbaik disana.
Singkat cerita dalam waktu hanya tiga bulan rata-rata nilainya naik menjadi 70, dan dalam waktu setahun dirinya dari rangking terbawah sekarang menjadi rangking 18, dan ketika lulus SMP dia menduduki rangki 1 dengan nilai Ebtanas murni A semua untuk 6 mata pelajaran yang diuji.
Setelah itu dia diterima di SMA terbaik seperti targetnya waktu itu, dan tidak hanya sampek disitu diapun juga diterima di universitas terbaik seperti yang pernah diharapkannya, diuniversitas karena dia setiap tahun menjadi juara akhirnya dia dimasukan ke NUS Talent Development Program, Program ini ditunjukan khusus kepada TOP 1% mahasiswa yang dianggap genius.
Diwaktu umur 26 tahun dia sudah memiliki empat bisnis yang beromset US$ 20 juta, diwaktu yang sangat muda itu dia sudah memiliki pendapatan yang sangat luar biasa yang jarang didapat oleh anak muda yang berusia 26 tahun, siapakan dia, ada yang tau siapa nama?, Yap dia adalah Adam Khoo orang Singapura.
Kesuksesan yang diraih Adam Khoo diawali dari perubahan cara berpikir dari pemikiran yang menganggap dirinya bodoh memiliki keyakinan bahwa dirinya tidak akan mampu, menjadi berubah 360 derajat pemikirannya setelah bertemu dengan seorang guru di superteen yang merubah pemikirannya menjadi bahwa kalau orang lain bisa dirinya pasti, kalau orang lain bisa mendapatkan nilai A berarti saya juga bisa.
Dalam Agama islampun keyakinan merupakan bagian dari iman, karena iman itu adalah keyakinan yang tertanam dalam hati hingga mempengarui aktifitas keseharian kita, dalam pengertian yang lain juga iman itu adalah keyakinan dalam hati, diucapkan dengan lisan dan dibuktikan dengan perbuatan.