Iklan saya

header ads

Ku Ikhlaskan Kamu Pergi Meninggalkan Aku

Ku Ikhlaskan Kamu Pergi Meninggalkan Aku

Timeoke, Banda Aceh - Kurelakan engkau menyakitiku, takan kusesali walaupun engkau pergi, kumencintai dirimu, tapi jika kamu tak akan mencintaiku lagi seperti dulu, aku bisa apa, aku hanya bisa diam melihatmu terus menjauh dariku, langkah demi langkahmu terus menjauh dariku dan sisa bayang-bayangmu kini mulai kabur dan tampak buram, tangan mencoba menggapai tapi tak kesampaiaan.

Kuberharap wajahmu berbalik kebelakang walaupun hanya sekali sebelum kamu pergi semakin jauh meninggalkan aku disini sendiri, sebelum kamu melupakan aku yang pernah ada dihatimu, aku berharap itu.

Kurelakan engkau pergi walau sakit hati ini, walau perih rasa dihati namun kini kamu bukan siapa-siapaku lagi, bayangan indahmu mulai terbayang rasanya tak ingin melupakan, kini tinggallah kenangan, kurelakan engkau pergi walau sulit menerima kenyataan ini.

Rasanya kemarin, hari itu masih indah sebelum entah kenapa lenyap seketika, kau ucapkan alasan yang tak bisa kuterima dengan perasaan dan takan sesuai logika mendadak pergi dalam tiba-tiba hanya dengan mengucapkan seutas kata, kuterima dengan air mata kuangkapkan dengan kata kuikhlas kamu pergi, meski perih rasa di hati.

Berakhirlah sudah tentang cinta kita yang pernah ada, cukuplah sudah engkau mencari diriku ini, takan pantas lagi untukmu, bukan ku membencimu tapi karena aku mencintaimu tapi aku takut terluka kedua kalinya, karena rasa cintaku padamu.

Mungkin kini jalan hidup kita telah berbeda tak lagi satu jalur sejalan bersama seperti dulu, ku ketimur kamu kebarat tapi bumi ini bulat, cintaku aku masih mencintaimu, sungguh berat aku melupakanmu, hanyalah dirimu kasih yang aku sayang, walau menangis pilu hati ini sulit menerima kenyataan ini, kuberharap sekali lagi kita bisa bersama seperti dulu lagi, walau ku ikhlas jikapun itu takan terjadi lagi, ku ikhlas jika kamu harus pergi selamanya.

Hari ini kembali hari minggu, kemana kamu yang dulu tak ada lagi, mungkin minggu pertama tanpa hadirmu sulit atau mungkin tiap minggu akan semakin berat, ku berharap minggu selanjutnya ku bisa mengikhlaskan kamu bahwa kamu telah tiada dalam kehidupanku.

Kuliat waktu terus berjalan, detak jam sudah menuju jam 10 : 30 yang hampir siang, aku bingung tak berkutak hanya melihat detik demi menit terus berputar, aku harus ngapain, harus ngapain, kata-kata itu terus berkutak didalam diam, hatiku terus mengulang kata-kata itu sambil melihat waktu yang terus berganti detik demi menit.

Terimakasih telah pergi dari hidupku hinggaku tak tau harus kukemanakan waktuku ini, yang dulu selalu kumanfaatkan untukmu, mungkin kini aku baru sadar bahwa waktuku yang hilang dulu selalu ku manfaatkan hanya untuk tersenyum tertawa ria bersamamu.

Waktuku mulai malam ku berjanji dalam hati bahwa kan kuikhlaskan kamu pergi dari hidupku selamanya, takan ada lagi tentang dirimu, karena aku ikhlas kamu pergi, meski kamu masih aku cintai, aku ikhlas dan kamu takan pernah kubenci walaupun telah menyakiti hatiku ketika kamu pergi meninggalkan aku sendiri.

Semua kenangan yang indah akan ku kubur malam ini bersama kepergianmu yang semakin hari tak pernah ku temui lagi, aku berjaji bahwa aku harus mengikhlaskan kamu pergi, ya! aku ikhlas dan harus harus ikhlas, harus aku harus tersenyum lagi melihat dunia besok yang akan sangat cerah.