Iklan saya

header ads

Inspirasi Kehidupan Nick Vujicic Motivator Tanpa Kaki dan Tangan

Timeoke, Banda Aceh - Beberapa dari kalian berpikir bunuh diri, atau beberapa dari kalian sedang berada dilembah yang sangat gelap, saya juga pernah mengalami hal itu, saat usia delapan tahun saya mengalami depresi, saat usia 9 tahun kondisi saya bertambah buruk, saat berusia sepuluh tahun saya berada diambang keputusasaa, dan saya berpikir tidak ada lagi harapan, saat usia sepulu tahun saya mencoba menenggelamkan diri sedalam 15 cm.

Di rumah, saya bilang kepada ayah bahwa saya ingin tenang, saya sangat ingin mengakiri hidup saya, dua percobaan pertama, saya menggelinding, kemudian saya memeriksa kondisi paru-paru saya, percobaan ketiga, dipikiran saya adalah saya hanya ingin keluar dari masalah ini, karena tindakan bully yang saya terima dan menjadi beban bagi keluarga serta tidak ada lagi yang bisa diharapkan.

Saya menyadari jika saat itu saya bunuh diri, saya akan meninggalkan beban yang lebih besar buat orang tua saya, saat itu saya membayangkan kesedihan orang tua dan saudara saya dipemakaman saya jika saya bunuh diri, pikiran itulah yang menyelamatkan saya, kekuatan dari perkataan positifmu bisa menyelamatkan hidup orang lain.

Kamu punya tangan dan kaki, paling tidak kamu harus tahu tiga hal dalam hidupmu : Nomor pertama adala siapa dirimu dan apa nilaimu? Nomor dua adalah apa tujuanmu dalam hidup ini? Nomor tiga adalah apa takdirmu setelah selesai dari hidup ini?

Jika kamu tidak bisa menjawab salah satu dari tiga pertanyaan itu, artinya kamu lebih cacat dari saya, jika saya memberi kamu satu miliyar dollar, apakah kamu senang? tapi jika kamu memberi saya satu miliar dollar, saya akan sangat senang tapi jika saat itu ibu saya saya meninggal, apakah saya bahagia? Tidak.

Hidup itu bernilai jika kamu menemukan tujuanmu, Nick saya tidak tahu tujuan saya, orang tua ingin saya melakukan ini, guru ingin saya melakukan itu, teman saya juga bilang seperti itu, saya tidak tahu harus bagaimana, kamu bingung dan kamu tidak tahu harus melakukan apa, kamu harus membuat keputusan penting, kamu tidak tahu apa yang dilakukan? siapa yang kamu percaya? Ikuti kata hatimu, jika kamu ingin menjadi seperti itu? jika itu yang kamu ingin lakukan? Lakukanlah.

Suatu hari akan datang suatu kebenaran untuk mengetahui siapa dirimu dan mengapa kamu disini, Wiliam Barclay berkata : dua hari terpenting dalam hidup seseorang adalah : hari saat kamu lahir dan hari saat kamu mengetahui mengapa kamu dilahirkan.

Saya tahu ada satu miliyar orang yang kelaparan hari ini, saya tahu ada satu juta orang yang akan bunuh diri tahun ini, satu orang setiap 40 detik, begitu banyak orang saling mengejek, kamu terlalu pendek, terlalu tinggi atau apapun, rambut yang berbeda atau apapun itu, itu semua tidak penting, masalahnya adalah ketika kamu tumbuh disekolah atau dimasyarakat, penampilanmu dianggap penting, kemudian kamu juga berpikir penampilanmu penting, karena itu dianggap penting bagi orang lain, Mengapa?

Mengapa penampilanmu dianggap penting? karena jika mereka tidak menyukaimu, siapa lagi? kamu berpikir jika mereka tidak menerimamu, siapa lagi? saya tahu remaja ketika sedang bercermin, mereka berharap untuk memiliki badan yang berbeda, saya ingin bertanya, apa yang ingin kamu percayai? apakah kamu akan mempercayai dirimu atau percaya akan penilaian dari orang lain? apakah kamu akan percaya pada mereka yang mengatakan bahwa kamu adalah orang gagal, saya tidak suka kamu dan saya tidak peduli denganmu.

Seperti itulah dunia ini. saya ingin seperti dia, andaikan saya lebih tinggi, lebih pendek, lebih pintar, lebih terkenal atau apapun yang kamu mau, itu tidaklah cukup. Ketakuatan yang kita hadapi adalah kita akan berakhir sendirian, karena kita dianggap tidak cukup keren sehingga kita harus mengubah diri kita, begitu banyak orang yang mengejek saya dan mengatakan "Nick, kamu terlihat aneh." tidak ada orang yang mau berteman denganmu, kamu tidak bisa melakukan ini itu, saya tidak bisa mengubah apapun.

Tidak semuda merapikan rambut saya dan segala permasalahan selesai, tidak semudah ketika kamu melakukan hal mudah lainnya, saya tidak bisa mengubah keadaan saya, ketika saya bangun tidur, saya tidak bilang "Berikan saya tangan dan kaku" saya butuh tangan dan kaki, tapi menjalani itu sangatlah sulit karena orang-orang mengejek saya, saya mulai percaya bahwa saya tidak bagus dan mulai percaya bahwa saya adalah orang gagal, dan saya tidak akan menjadi orang yang disukai dan diterima.

Dan itu sangatlah sulit karena saya tidak bisa pergi ke lapangan sepakbola seperti yang lain, saya tidak bisa naik sepeda atau skeateboard ataupun hal lainnya, saya mulai depresi, saya berpikir apa tujuan hidup saya, apakah saya hidup hanya hanya untuk mati, apakah ada tujuan lain buat saya dan dalam hidup saya? saya tidak menemukan jawaban itu, saya bertanya kepada orang tua saya, mengapa ini bisa terjadi, saya juga bertanya kepada dokter, mereka juga tidak punya jawaban.

Ada sesuatu dalam hidup yang diluar kendali kita dan kita tidak bisa mengubahnya, dan kamu harus menjalaninya, pilihan yang kita punyai adalah menyerah atau terus berjuang, setiap manusia itu bernilai, dan nilai saya bukan ditentukan dari penampilan saya atau pekerjaan saya atau ditentukan dari asal saya ataupun dimana saya dilahirkan atau dari uang yang saya miliki, Bukan itu.

Dan sungguh lucu bagaimana teman-temanmu yang menentukan siapa dirimu, kamu mengubah dirimu, kamu datang kesekolah semua orang mengupat saya disekolah dan saya juga ikut mengupat mereka, Megapa? karena itu terlihat keren karena setiap orang mengupat, karena saya tidak ingin ditinggalkan, saya ingin diterima jadi saya ikut mengupat, kalian pergi kepesta, setiap orang minum kamu juga ikut minum, Mengapa? Karena setiap orang disekitar saya sedang melakukannya.

Dan kamu mulai kehilangan jati dirimu, dan menyadarkan rasa amanmu pada hal yang sementara,
 kamu mulai menaruh kebahagianmu pada hal-hal yang sementara, kamu bisa saja mabuk sesukamu tapi dipagi hari kamu bangun dengan sakit kepala dengan masalah yang sama.

Nick, kamu tidak cukup bagus, Nick, menyerahlah kamu tidak akan bisa mendapatkan pekerjaan, kamu tidak akan bisa menikah, kamu bahkan tidak akan bisa memegang tangan istrimu, ayah seperti apa kamu jika kamu tidak bisa menggendong anakmu saat anakmu menangis?

Kadang dalam hidup, ketika kamu jatuh, kamu tidak punya kekuatan untuk bangkit, saya beritahu kalian saat saya jatu seperti ini, saya tidak punya tangan dan kaki, mustahil bagi saya untuk berdiri, tapi saya bisa melakukannya, saya akan mencoba seratus kali untuk berdiri, dan jika saya gagal seratus kali itu jika saya gagal dan menyerah, apakah mungkin saya bisa berdiri? Tidak.

Jika saya gagal, saya mencoba lagi dan lagi, selama saya mencoba, selalu ada peluang untuk bangkit berdiri, apakah itu masuk akal? Dan ini bukanlah akhir sampai kamu menyerah, dan karena kamu disini, semoga bisa membuatmu yakin bahwa kamu punya kesempatan untuk bangkit.

Kita punya pilihan, kita bisa marah terhadap sesuatu yang kita tidak miliki atau bersyukur atas apa yang kita miliki, kamu punya pilihan. Setiap hari kamu pergi ke sekolah, pilihan untuk mengejek seseorang atau gosip tentang seseorang, atau kamu bisa menghampiri mereka dan memberikan semangat, masih ada harapan.

Saya disini bukan ingin mengatakan saya mengerti penderitaanmu, saya tidak tahu rasanya dicaci maki, dan dibilang gemuk seta mengalami gangguan makan, saya tidak tahu rasanya berada dalam keluarga broken home, tapi saya ingin bilang bahwa ini bukanlah akhir, yang lebih penting bagaimana kamu menyelesaikannya, apakah kamu tetap kuat dan tidak menyerah?

Sekarang saya masih tidak punya tangan dan kaki, tapi situasinya sudah berubah, saat saya berusia dua puluh empat tahun, sekitar lima atau enam taun saat berada di California, saya belum pernah bertemu dengan orang seperti saya, ketika saya berusia sepuluh tahun, saya berharap saya bisa bertemu orang seperti saya, tapi tidak pernah terjadi, tidak mendapatkan keajaiban itu, saat berusia dua puluh empat tahun di California, saya melihat anak laki-laki yang tidak punya tangan dan kaki , berusia sembilan belas bulan, sama seperti saya, saya tahu dia akan dibully, saya tahu dia akan mengalami depresi, saya tau dia akan merasa sendiri, saya tau dia akan khawatir jika nantinya dia punya pacar, dan berbagai masalah lainya.

Saya mengundang ayahnya bersama anaknya berada di panggung di depan dua ribu orang, dan setiap orang menangis, itulah perwujudan dari sebuah keajaiban, ketika kamu tidak mendapatkan keajaiban itu, kamu bisa menjadi keajaiban itu buat orang lain.