Iklan saya

header ads

Taubatlah Sebelum Allah berkata Waktunya Pulang Wahai Hambaku

Taubatlah Sebelum Allah berkata Waktunya Pulang Wahai Hambaku
Timeoke, Banda Aceh - Berusaha untuk memperbaiki semuanya sebelum Allah berkata waktunya pulang wahai hambaku, karena yang jauh itu angan-angan dan cita-cita yang dekat itu maut dan kematian, yang sering ku sia-siakan waktu, yang kulupa bersyukur. Angin bertiup bagaikan hidup tak terasa berlalu begitu cepat, malam dan siang begitu cepat berlalu, pagi tak disadari matahari mulai terbenam diufuk barat lagi.

Teman sejati Ayat suci Al-Qur'an yang pernah kamu pelajari dan dibaca tiap hari yang kan menemani sampai mati, semuanya akan pergi, gelap hampa sendiri tanpa ada yang menemani, sungguh beruntung jiwa dan hidup ini jika pernah berzikir kepada illahi rabbi, dan sungguh merugi nasib dunia ini yang pulang kembali tanpa dibekali didunia ini  menghadap illahi rabbi.

Apakah yang kukatakan pada Rabbiku, jiwa yang penuh dosa, mulut yang penuh dusta, mata yang penuh zina, telingan yang mendegarkan caci dan maki tak berarti, langkah kaki yang jauh dari tempat suci, mesjidmu rabbi, tangan yang tak pernah memberi dan hati yang penuh iri dengki setiap hari, bagaimana nasib hidup ini wahai rabbi.

Buka mata buka hati bahwa hidup didunia ini sekali dan mati itu pasti menghadap sang pemilik jiwa dan alam ini, apa yang akan ku bawa apa yang akan ku katakan dengan kehidupan yang penuh kemaksiatan yang pernah kulakukan ini, mulut akan terkunci semua anggota akan bersanksi akan sikap dan kelakuanku didunia ini, mata sampai kaki akan mengatakan dengan kebenaran hakiki.

Sebelum itu semua terjadi sebelum maut dan mati menghampiri, sebelum nyawa atau ruh berada dikerongkongan, sebelum Allah memanggil waktunya pulang, sebelum orang-orang yang kamu sayang akan kamu tinggalkan, cintai mereka berbaik hatilah, sebelum semuanya tak bisa kamu liat lagi wahai jiwa yang malang ini, wahai insan yang penuh dosa ini, dan itu pasti suatu saat nanti tanpa kamu sadari.

Bermimpi ingin disurga, katanya takut masuk neraka, tapi sikap tindakan dan kelakuan malah ingin keneraka, katanya ingin masuk surga, tapi harapan tak sejalan dengan tindakan, noda dan dosa kian bertambah hari demi hari, surga mana yang mau menerimaku seperti ini, bukankah neraka tempat yang pantas, kenapa meminta surga jika tidak dimulai diperbaiki sekarang ini, kalau bukan sekarang kapan lagi, memang kamu punya orang dalam disurga sana, bermimpi ingin masuk surga dengan kemaksiatan tanpa henti.

Semua yang pernah kulakukan harus dipertanggung jawabkan, jawaban apa yang harus kusampaikan ketika semua itu nyata, ketika akhirat itu jadi nyata, ketika dunia tinggal cerita, memang saat ini akhirat masih cerita dan dunia masih kujalani tanpa rasa bersalah dan dosa.

Cinta dunia dan takut mati takan membuat dirimu abadi, karena semuanya akan mati, raja sampai miskin, kaya sampai pejabat maut pasti menjemput, telat atau lambat, kecil dewasa tua, tak menjamin usia, karena kamu bisa liat sendiri belum tua masih mudapun mati, dimanakah tempat bersembunyi selain menerima dan tak bisa lari, karena mati itu pasti.

Apa arti sombong, angkuh, jabatan, hartamu ketika itu semua tidak bisa menolongmu, dan bahkan memberatkan hidup dan matimu, semua tak lepas dan luput dari hisab semua butuh pertanggung jawab, sumber dari mana dan kamu bawa kemana semuanya ditanya pasti ditanya.

Saat itu semua manusia akan menyesal dan berharap kembali kedunia hanya untuk beribadah dan bersedekah tapi semuanya sudah tidak mungkin, meski air mata darah dan penyesalanpun takan mengantarkan kita kembali kedunia yang tinggal cerita, yang dulu akhirat sebuah cerita yang menjadi nyata, banyak manusia tak sanggup percaya bahwa dulu yang katanya sebuah cerita berada didepan mata menyaksikannya.

Logika tak sanggup percaya, hati penuh kecewa, berandai-andai kembali kedunia tapi sudah tak bisa, cuma bisa menangis air mata darah, dipenuhi penyesalan. Sadarilah sebelum terlembat menyadari bahwa dunia ini akan pergi, semua dan seisinya akan hilang karena semuanya fanna dan sementara dan akhirat abadi kekal selama-lamanya.

Hidup ini bagaikan menanam padi tumbuh rumput, tapi menanam ruput takkan mungkin tumbuh padi sampai kamu mati itu takkan mungkin terjadi, begitulah ibarat hidup mengejar akhirat dunia pasti akan didapat, tapi mengejar dunia akhirat takkan pernah ikut kamu dapat, begitulah hidup dikehidupan dunia.

Dunia tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan akhirat, ibarat kamu celupkan jari kedalam lautan yang luas, hanya setetes yang ikut tersangkut dijarimu dan itupun akan terjatuh kembali ke lautan itulah dunia yang setetes berada dijarimu, dan luasnya lautan itulah akhirat, dunia yang bisa kamu dapat hanya setetes dan akan kembali kedasar tanpa kamu miliki seutuhnya semua akan ditinggalkan ibarat tetesan air yang berada dijarimu.

Begitu berat siksaan neraka yang apinya menyala-nyala yang bahan bakarnya batu dan manusia, bukan kayu tapi batu bukan sekilas tapi berulang-ulang dibakar, tidak pernah mati karena terbakar tapi panas yang tak ada kata tapi, warna api yang menyambar bukan merah tapi hitam gelap pekat, lebih panas dari api dunia, yang tak ada bandingannya. Berat kehidupannya, tak pernah ada kenikmatan sedikitpun didalamnya, cuma azab-azab dan siksaan yang dirasakan.

Begitu indah surga dan segala isinya, siapa yang masuk kedalamnya sungguh tak ada kesakitan dan siksaan cuma dipenuhi dengan kebahagian hari demi hari bertambah, istana dan bidadari yang sungguh cantik jelita tak penah diliat oleh mata tak pernah didengar oleh telinga bagaimana cantik dan indahnya, dan seluruh yang ada didalamnya tak ada bandingan dan semuanya kekal abadi, tak ada sakit, sedih dan kecewa lagi cuma ada bahagia dan bahagia tiap hari bertambah bahagianya.

Perbaikilah dirimu sebelum Allah berkata waktunya pulang wahai hambaku, janji itu pasti dan sekarang itu terjadi, nikmati apa yang kamu bawa dari bekal yang pernah kamu kumpulkan dari kehidupan dunia, sungguh beruntung yang memiliki banayak amalan dan bekal karena surga tempat kembalinya, dan sungguh merugi nasib orang-orang yang pulang dengan tangan hampa karena tempatnya neraka.

Semoga Allah memberikan rahmat dan ampuanannya untuk kita semua, semoga Allah menunjukan jalan-jalan yang lurus untuk kita semua, semoga Allah mengumpulkan kita semua dalam surganya, Amin.