Beri aku waktu untuk buktiin ke kamu, bahwa aku bisa jadi yang terbaik untuk mu, aku tak memaksa mu tetap dengan ku karena kepergianmu membekas jejak dihatiku sulit kulupa, tapi ketika keputusan mu begitu, siapa aku melarang mu, tapi waktu itu takanada lagi, yang ada sakit kecewa luka dihati.
Merindukanmu, bagiku kamulah berlian yang kuharapkan, yang tiba-tiba hilang di tangan, mungkin bulan dan bintang tak lagi mau bersama temani malam, mungkin kini malam Minggu lebih kusenang turunnya hujan, mungkin kesibukan dulu mulai tersibukan dengan bacaan dan tulisan rangkaian picisan termenung dengan rangkaian tulisan yang tak tersampaikan, cuma jadi sebatas coretan penemani malam.
Pelabuhan sabang tempat kutitip kenangan berharap tak hilang tapi angin ombak bawak terbang berharap lumba-lumba kembali pulang entah apalah gerangan tak kunjung datang di Bandara Blang bintang ku dapat salam ternyata malam sungguh malang yang selama ini kusayang telah dimiliki orang.. tinggallah kenangan dipinggir pantai, sebuah jejak yang kan selalu kukenang..
Derasnya hujan, kuatnya angin penghias malam minggu jadi teman penemani sepiku malam yang gelap ini, duduk dijendela sendiri menyaksikan sungguh indahnya jalan sepi, tanpa lalu_lang lewat kendaraan, terasa sendirian itu sunyi dan begitu nyaman, andai ada kopi dan gorengan, pasti akan bisa kulupakan kenangan pahit yang kurasakan.
Salamku rinduku semoga tersampaikan meski kini bukan lagi siapa dan ada apa diantaranya kita, semoga hujan bantu sampaikan rasa rindu, meski jauh, meski kadangpun juga belum tentu hujan turun dan datang dirumahmu, karena mungkin bisa jadi ini hujan lokal.
Tentang dua sijoli yang tak bisa lagi bersama, tentang cinta lama yang kini sudah berjauhan, tak ada lagi perasaan seperti dulu saling sayang, karena kini sudah jadi mantan, alias dulu kenal sekarang kenal tapi ya gitulah kenalnya.
Dulu Kupikir akan indah pada waktunya tapi sekarang buanglah mantan pada tempatnya, meski mungkin sulit untuk melupakan, tapi itulah kenyataan pahit yang harus dibuang jauh_jauh, supaya tidak lagi kebawa perasaan.
Waktu tidak bisa berputar kebelakang karena dia terus berjalan kedepan, tiada berhenti kecuali habis baterei, mungkin ini itulah yang dikatakan waktu bahwa dia masa lalumu, sekarang dan esok masa depanmu, jadi sana cari yang baru untuk kebahagianmu, bukankah begitu
Hp yang dulu sering masuk notifikasi sekarang sepi, ada tidaknya kouta yang sering kupikiri kini ada tidaknya tidak masalah lagi karena memang nggak ada lagi kok yang bilang selamat pagi udah sarapan atau apapun itu ini.
Mulai hari ini tak mau kusakiti hati ini lagi, dengan datang dan pergi sesuka hati, biarlah kini kutunggu yang pasti_pasti, sendiri dan menikah ketika pada waktunya nanti, dari pada kuberi hati ujung-ujungnya disakiti mendingan memberi kepada yang pasti kepada sang pemilik kedua hati, hatiku dan hatimu
Karena ketika ada gula pasti ada semut, ketika ada bunga pasti ada kupu-kupu, ketika diciptakan perempuan pasti diciptakan laki_laki, semuanya diciptakan berpasang_pasangan, jangan sedih jangan gelisah tak berpacaran karena jomblopun pasti akan menikah pada waktunya yang tepat.
Yang sudah pergi biarlah pergi saatnya menjalani hari baru, yang lebih menyenangkan dari hari kemarin, jangan dan tidak lagi berharap masa yang memang sudah usang dan diapun sudah pergi, dan itu pasti tidak akan pernah kembali lagi.
Takanada yang abadi termasuk janji jika itu semuanya dari manusia, termasuk perkataannya bisa dusta, termasuk isi hatinya terkadang membeci tanpa kita sadari, hanya saja bersikap manis seolah-olah semuanya tak ada apa-apa
Pacaran itu tidak membuat kamu dewasa, justu membuat kamu kecewa ketika suatu saat atau suatu masa, percaya atau tidak itulah yang sedang kamu rasa atau akan kamu rasa.
Hari ini bahagia bisa jadi besok kecewa, hari ini berdua bisa jadi besok dia berdua dengan yang lain, dan kamu sendirian, karena itulah pacaran, mudah berhubungan dan mudah ditinggalkan, sebelum ditinggalkan, pikirkan matang_matang untuk pacaran, sebelum kecewa pikir kata tidak untuk pacaran, katakan iya untuk menikah sekarang.
Aku pernah mencoba menjadi yang terbaik ditinggalkan, dan aku pernah ditolak karena terlalu baik, mungkin pacaran itu nggak baik untuk orang_orang terbaik atau terlalu baik bagi aku atau kamu, karena orang baik, menikah.
Pernah pacaran : sengsara, pernah jomblo : bahagia, karena pacaran manisnya dipdkt yan doang, sedangkan jomblo bebas nggak ada yang ngatur_ngatur ini itu, baru pacaran aja udah ngatur ini itu.
Hidup itu simple habiskan masa sendirianmu tanpa harus berpacaran, karena ketika kamu menikah nanti, kamu itu tidak bisa lagi hidup sendiri, jadi nikmati massa ini, karena semuanya pasti saling memiliki ketika waktunya nanti
Penyesalan terbesar adalah memberi hati dan semuanya yang ujung-ujungnya dia pergi dengan yang lainnya, seperti itulah umpanya bunga mekar datang dan hinggap kupu_kupu lalu pergi kebunga lain, dan lain seterusnya, cuma menghisap sari lalu pergi.
Terkadang lebih baik jadi kutu buku dari pada jalan denganmu, karena dengan buku kutemu ilmu tapi denganmu justru kutemu jalan buntu, bisa jadi kamu pergi meninggalkanku lalu apa yang kudapatkan luka dan semu dihatiku.
Bukankah lebih baik jika idah pada waktunya dari pada kecewa karena ditinggalin setengah jalan, kemakan janji manis ujung-ujungnya rasanya pahit, makan hati nangis sendiri dikamar, gara_gara putus cinta, kan lucu ya.
Berat itu bukan rindu, tapi diputusin tanpa kabar, pas ketemu dijalan eh dia berduaan sama yang lain dipinggir jalan, kan sakitnya tuh disini, udah nggak ada kabar tiba-tiba udah ada yang baru.
Segitu dulu isi kata-kataku😅 soalnya udah nggak tau mau tulis apalagi, dari pada ngawur kemana_mana mendingan diakhiri aja, ya nggak, Wassalam dari timeoke.
