Iklan saya

header ads

Google Simpan Data Aplikasi Pesaing Ternyata Ada Gajah dibalik Batu

Timeoke, Banda Aceh - Selain berperan sebagai penjual platform, Google nyatanya juga berjualan aplikasi lewat berbagai layanan yang dimilikinya di berbagai toko aplikasi. Namun diballik itu, sepertinya ada potensi keuntungan lain yang bisa didapat oleh Google tanpa seorangpun yang tahu, seperti ada gajah dibalik batu atau ada udang dibalik tempeyek.

Sumber dari The Information menyebut sebuah kabar yang menohok, kalau Google ternyata oh ternyata mengambil pengunaan data dari aplikasi pesaing Google yang ada di Android. Data ini sangat berharga bagi Google untuk bisnis mereka sekarang dan kedepan, ada apa dibalik ini semua, konspirasi apa yang terjadi sebenarnya.

Data tersebut sudah lumayan lama diperoleh dan disimpan di Android Lockbox service, yang sebetulnya diperoleh dari pengguna dan semua itu dianonimkan, serta tidak memerlukan layanan ataupun aplikasi pihak ketiga, ternyata seberapapun lama menyimpan kentut ujung_ujungnya tercium juga, ternyata ooh ternyata sungguh tak bisa dipercaya.

Google berdalih menyebut data Android Lockbox service hanya di pergunakan untuk memprioritaskan aplikasi mana yang bakalan sering digunakan untuk managemen baterai, namun baru_baru ini dilaporkan kalau data tersebut telah disalahgunakan Google, Wah_wah ada apa ini?

Kabarnya data ini disebut di pergunakan oleh pihak Google untuk menyiapkan sebuah aplikasi penantang dari yang mereka ‘mata-matai’, yang nantinya untuk di kemudian hari dianalisa dan hasilnya berguna untuk mengambil keputusan bisnis penting suatu saat nanti, ada yang mengatakan, TikTok menjadi salah satu aplikasi yang sedang ‘dimata-matai’ Google. Karena itu, Google mempersiapkan YouTube Shorts sebagai aplikasi rival TikTok di India.

Selain TikTok, Google juga dilaporkan juga telah mengintip data dari aplikasi Instagram, Facebook, bahkan hingga aplikasi e-mail di Android. Tak disebut nama aplikasinya, namun bisa kita asumsikan aplikasi tersebut merupakan Outlook ataupun Yahoo Mail, ada banyak kemungkinan aplikasi Google lainnya juga mengambil data dari aplikasi lain yang sejenis. Semisal Gboard yang mengambil data dari aplikasi keyboard lain, atau YouTube Music yang memperoleh data dari aplikasi layanan streaming musik.

Praktik seperti ini tentu tak diizinkan. Google pun sudah beberapa kali harus berurusan dengan lembaga anti trust di Amerika, Rusia, Eropa, hingga India, gimana kabar dengan dengan di tempat kita, entahlah mungkin bagi kita itu suatu hal yang biasa saja, nggak usah dipermasalahkan, beda orang beda pemahaman dan beda pendapatan tapi tetaplah satu, Yang penting kita bahagia.

Epps tunggu dulu.. kayaknya kita harus menciptakan inovasi-inovasi teknologi yang lebih hebat dari Google, biar bisa unjuk gigi dimata dunia, terus berinovasi dalam dunia teknologi seperti yang dilakukan Gojek yang terus melebarkan sayapnya, aku harap kalian jangan cuma jadi penonton, ayo! Turun kelapangan jadi pemain, Terus maju untuk lebih baik dari hari kemarin.