Timeoke, Banda Aceh - Xiaomi pertama kali didirikan oleh Lei Jun bersama Lin Bin, mantan Wakil Presiden Google China, pada tahun 2010. Lei Jun lahir pada tanggal 16 Desember 1969, dikenal sebagai orang yang tidak suka banyak bicara, terutama atas perjuangannya untuk berkarya.
Ia hanya ingin menunjukan kepada dunia segala yang telah ia lakukan sehingga bisa sampai pada tahap kesuksesan pada hari ini, Lei Jun lahir di Kota Xiantao, Provinsi Hubei, China, dan menghabiskan masa kecilnya di dekat kota industri di China tengah yang disebut Wuhan.
Ia berhasil menyelesaikan gelar sarjana di bidang Ilmu Komputer dari Universitas Wuhan pada tahun 1991 di saat masih berada di universitas, ia membaca buku tentang Steve Jobs sang pendiri Apple, ia sangat terpesona dengan buku tersebut dan terinspirasi untuk membangun bisnisnya sendiri.
Sebuah buku tentang Steve Jobs membuka matanya untuk membangun bisnisnya sendiri, mungkin kamu tak mendengar smartphone dengan merek Xiaomi kalau Lei Jun tak pernah membaca buku tentang Steve Jobs, membaca mengubah prinsip dan cara pandang seseorang, mungkin itu kata yang tepat untuk diucapkan oleh seorang pendiri Xiaomi
Usai menyelesaikan studinya, Lei Jun mulai bekerja di Kingsoft, sebuah perusahaan startup perangkat lunak China, sebagai engineer pada tahun 1992, karena keterampilan dan bakatnya sendiri, dalam hitungan waktu, Lei Jun dengan cepat menaiki kesuksesan dan menjadi CEO.
Saat Lei Jun masih bekerja di Kingsoft, dia juga mendirikan Joyo, sebuah toko buku online, saat tahun 2000, dengan bakatnya yang luar biasa tersebut, ia mengembangkan toko buku online itu menjadi begitu besar sehingga dibeli oleh Amazon senilai US$75 juta pada tahun 2004.
Pada tahun 2007, Lei Jun mengundurkan diri dari jabatan Presiden dan CEO Kingsoft karena alasan kesehatan, lalu pada tahun 2010, Lei Jun mendirikan Xiaomi Inc dan perusahaan ini pun berkembang pesat.
Pada tahun 2010, Lei Jun berharap dapat memulai sebuah bisnis ponsel yang mampu merambah dunia telepon seluler dengan cepat. Tapi, untuk mewujudkan mimpinya, Lei Jun membutuhkan tim, Ia memilih untuk bermitra dengan orang - orang terbaik di bidangnya. Oleh karena itu, ia bermitra dengan bekas Wakil Presiden Google China, Lin Bin.
Xiaomi Inc bersama delapan rekan pendiri termasuk Liu De, Hong Feng, Zhou Guangping, Chuan Wang, Li Wanqiang, dan Kong-Kat Wong akhirnya secara resmi mendirikan Xiomi pada tanggal 6 April 2010.
Dalam kurun waktu tiga bulan, setelah kerja keras yang cukup agresif, Xiaomi Inc meluncurkan firmware berbasis Android pertama mereka yang disebut MIUI, setahun kemudian, tepatnya di bulan Agustus 2011, Xiaomi Inc mengumumkan smartphone pertama mereka, yaitu Xiaomi Mi1, lalu Xiaomi Mi2.
Di tahun 2013, perusahaanya melakukan langkah besar lainnya dengan mempekerjakan Wakil Presiden Manajemen Produk Platform Android untuk Google bernama Hugo Barra, mereka mempekerjakan Hugo Barra sebagai wakil presiden baru untuk memperluas perusahaan di luar China.
Hugo Barra bertanggung jawab atas Divisi Global Xiaomi untuk mengelola semua produk dan operasi perusahaan di pasar di luar China, Lei Jun dan Hugo Barra, Wakil Presiden Xiaomi yang bertugas membesarkan perusahaan tersebut di kancah global
Karena perkenalan dan perkembangan yang begitu besar, di akhir tahun 2013, Xiaomi telah menjadi merek smartphone kelima yang paling banyak digunakan di China. Walaupun usianya yang masih tergolong muda, Xiaomi Inc telah mencapai titik di mana mereka memiliki lebih dari 30 juta pengguna MIUI di seluruh dunia.
Hanya dalam waktu 4 tahun, Xiaomi Inc dengan inovasinya telah mengambil alih Samsung untuk menjadi vendor smartphone terkemuka China, dengan kekayaan bersih sebesar US$9,9 miliar (Rp134 triliun), Lei Jun kini telah menjadi orang terkaya ke-8 di China.
Sekitar pertengahan tahun 2014, Xiaomi juga memasuki pasar India yang belum tergarap sebelumnya, Xiaomi memasuki pasar dengan mengikat secara eksklusif melalui situs ecommerce terbesar di India, yaitu Flipkart. Xiaomi memutuskan untuk berkembang pesat di India dan akhirnya menggandeng Amazon dan Snapdeal.
Pada akhir tahun 2014, setelah menerima dana sebesar US$1,1 miliar (Rp149 trilun), Xiaomi Inc menjadi teknologi paling awal di dunia dengan valuasi lebih dari US$46 miliar atau sekitar Rp625 triliun, Tapi Lei Jun masih sangat ragu untuk meluncurkan IPO (initial public offering).
Dalam 5 hingga 10 tahun ke depan, Lei Jun berharap bahwa perusahaannya ini akan menjadi pemimpin terdepan di dunia smartphone, Xiaomi menggunakan strategi unik yang tidak seperti tren lain yaitu menetapkan harga ponsel mereka hampir sama dengan harga biaya pembuatan ponsel itu sendiri, tanpa mengorbankan kualitas dan performanya.
Untuk mendapatkan keuntungan dari margin yang sempit ini, tidak seperti pesaingnya yang menjual model tidak lebih dari 6 bulan, perusahaan tersebut menjual model mereka hingga 18 bulan.
Untuk mengurangi biaya, pada awal penjualannya Xiaomi hanya menggunakan media online secara eksklusif untuk menjual produknya. Ini dilakukan untuk mengontrol persediaan barang. Stok produk dibuat terbatas, untuk memastikan bahwa pasokan tidak pernah melewati permintaan, dan membuat pasar tetap ramai sepanjang masa.
Selain itu, Xiaomi Inc juga mengandalkan strategi marketing tradisional untuk mengiklankan produknya, yakni dari mulut ke mulut, untuk membangun dan mempertahankan basis pelanggan mereka yang kuat dan setia, Xiaomi memastikan untuk mendengarkan umpan balik pelanggan mereka dengan cermat.
Jika kita lihat secara detail, Xiaomi menggabungkan dan menggunakan taktik Apple dengan strategi Amazon. Ketika Apple merilis iPhone mereka secara eksklusif dengan AT&T, Apple mewajibkan semua operator untuk menuruti dan mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh Apple.
Dengan strategi serupa, Xiaomi juga menggunakan penjualan cepat untuk mengelola stok mereka, menaikkan popularitas produk dan perusahaan mereka, hingga meningkatkan permintaan pasar mereka.
Perusahaan ini juga meniru strategi Amazon dalam memanfaatkan sebagian besar keuntungannya untuk rangka mengembangkan bisnis mereka. Xiaomi ini mengakuisisi dan menginvestasikan sebagian besar uang hasil usaha mereka di perusahaan perangkat lunak dengan tujuan ekspansi yang lebih luas.
Pada dasarnya, Amazon sendiri terus - menerus menginvestasikan uangnya ke dalam pasarnya sendiri yang sehingga memperbesar pertumbuhannya. Xiaomi pun melakukan langkah yang sama dalam membangun pertumbuhan perusahaan
Lei Jun adalah salah satu pelaku bisnis terbaik di dunia saat ini, karena ia telah membantu banyak perusahaan lainnya untuk tumbuh, walau dulu tidak ada yang mengetahui seberapa keras ia bekerja, namun ia tetap berjuang dan melakukan bagiannya yang terbaik.