Iklan saya

header ads

Oppo dan Vivo Meraih Sukses Karena Ada Sosok Misterius di Balik Layar

Timeoke, Banda Aceh - Pada awal tahun 2000an, saat itu BBK Electronics Corporation berada di ambang menuju kehancuran karena bisnis audiovisualnya merosot tajam kebawah, mungkin diambang kehancuran dan hampir gulung tikar, sebelum berada dibawah pimpinan Duan Yongping

Di bawah kepemimpinan seorang pendiri, Duan Yongping, perusahaan elektronik konsumen asal China ini akhirnya melakukan putar haluan dengan banting stir ke bisnis smartphone, dari proses merosot berubah menjadi meroket semejak saat itu

Karena dari keputusan ini membawa BBK ke restrukturisasi yang panjang dan dramatis, hingga hasilnya, melahirkan brand_brand smartphone ternama seperti Oppo dan Vivo. Itu kini sudah satu dekade berlalu, kedua merek ini berhasil menjadi merek smartphone paling laris di dunia.

Meski dua perusahaan ponsel ini bertindak sebagai mandiri alias jalan sendiri_sendiri, tapi dibalik layar peran BBK dan Duan kerap muncul sebagai faktor kesuksesan mereka, dan kesuksesan itu semua, meski banyak orang tidak menyadarinya karena Duan tidak terlalu menonjolkan dirinya dulu.

Walau Duan memutuskan pensiun di usia muda 20 tahun lalu, diusianya sekitar 40 tahun waktu itu, tapi dibalik itu pengaruh dan nasihatnya tak hanya telah berhasil menyokong Oppo dan Vivo, namun juga perusahaan China ternama lainnya seperti perusahaan internet NetEase dan Ecommerce Pinduoduo

Grup perusahaan yang penuh teka-teki dan perjalanan yang penuh misteri serta dianggap penuh konspirasi karena BBK sering disebut sebagai salah satu produsen smartphone terbesar di dunia, tapi BBK justru berusaha menghindar dari sorotan tersebut.

Duan sering dianggap sebagai Warren Buffett versi China, tapi menariknya disini sosok Duan bahkan lebih misterius dibandingkan dengan suatu perusahaan elektronik yang ia bangun, bahkan kita hampir tidak melihat atau medengar sosok dibalik itu semua

Cerita hidup dibalik sosok Duan adalah seorang yang berasal dari keluarga sederhana dan Ia lahir di keluarga petani di provinsi Jiangxi di sebelah tenggara China tahun 1960an, pada tahun 1978, Duan mendaftar ke Universitas Zhejiang di Hangzhou jurusan teknik elektronik nirkabel.

Duan termasuk ke dalam kelompok mahasiswa pertama di negara itu yang lulus dari universitas setelah Revolusi Kebudayaan, setelah meraih gelar master dari Universitas Renmin di Beijing, Cina, Duan bekerja sebagai manajer di Zhongshan Yihua, sebuah pabrik yang merugi. 

Perusahaan tempat ia berkerja tersebut terkenal karena membuat versi tiruan Family Computer atau Famicom,  sebuah konsol game paling laris besutan Nintendo, di era 80an yang dibanderol dengan harga seperempat kali lebih murah dari versi orisinalnya, produk Yihua ini sukses besar. 

Namun, Duan tahu kesuksesan itu tidak akan cukup untuk membawa perusahaan maju lebih jauh dan lebih lama hingga hal itu terbukti, pada akhirnya sampai pada dititik dimana ia melakukan rebranding dan membuat perusahaan yang tadinya merugi justru meroket naik dan maju.