Zhang Yong saat ini sudah menjadi orang terkaya di Singapura. Dengan kekayaan bersihnya telah menyentuh diangka pada USD 13 miliar di tahun 2019. Seorang miliarder ini memiliki restoran hot pot HaiDiLao. Yang sebelum memiliki 466 restoran, Zhang Yong hanya merupakan sebagai seorang buruh yang bekerja di pabrik dengan bayaran gaji yang tak seberapa yaitu USD 14 atau Rp 190 ribu sebulan.
Zhang lahir dari keluarga yang miskin di sebuah pedesaan China. Ia kerap kali kelaparan akibat keluarganya yang sangat miskin waktu itu. Zhang pada kenyataannya tak dapat menyelesaikan pendidikan SMAnya karena lantaran harus menerima nasib hidup untuk membantu ekonomi keluarganya.
Ia kemudian bekerja di pabrik dengan bayaran yang sangat minim. Ketika berusia 20 tahunan, Zhang berhenti dari pabrik. Dan ia nekat untuk meminjam uang dari tiga temannya sebesar 10.000 yuan atau setara dengan Rp 20 juta-an untuk membuka sebuah restoran hotpot.
Jalan hidupnya dimulai pada saat dirinya pertama membuka restoran pertamanya di tahun 1994, restorannya pada saat itu hanya memiliki empat meja. Haidilao Internatioal Holding Ltd adalah restoran yang menyajikan makanan pedas dan layanan pelanggan yang prima. Restoran itu memberikan camilan gratis, diskon, bahkan memberikan manikur gratis untuk pelanggan yang menunggu.
Restoran hotpot miliknya ini memberikan kebebasan bagi para pelanggan terhadap makanannya. Restoran akan menyajikan kaldu panas, daging, sayuran, dan mie. Bila ada pelanggan yang memesan makanan mie, karyawan akan memberikan demo membuat mie yang menghibur. Zhang menyadari bahwa pelayanan merupakan sebuah hal yang nomor satu dan penting dalam usaha.
Zhang juga memberikan kebebasan bagi para karyawannya dalam hal berinovasi. Ia juga memberikan penghargaan bagi para karyawannya yang memiliki ide-ide cemerlang. Ada karyawan yang memiliki ide untuk memberi kantong plastik kepada para pelanggan.
Hal ini dimaksudkan agar ponsel pengunjung tidak jatuh ke dalam kaldu mendidih. Ada juga yang memberi ide untuk memberi ikat rambut ke pelanggan. Dengan maksudnya agar rambut pelanggan tidak terkena kuah kaldu. Selain itu, Zhang juga memberikan bonus kepada para karyawan dan manager sebesar 3% dari keuntungan restorannya.
Tak hanya menjadi restoran favorit di China. Hai Di Lao kini juga berekspansi ke Amerika Serikat, Singapura, Australia, Korea Selatan, Jepang, Kanada, dan Malaysia. Menurut Zhang sendiri sebuah kesuksesannya tidak hanya diraih oleh dirinya sendiri. Tetapi juga berkat dari para karyawannya. Kebanyakan karyawan yang bekerja dengannya merupakan dari pedesaan yang memiliki pendidikan terbatas.
Pria kelahiran tahun 1970-an ini telah memboyong keluarganya untuk tinggal di Singapura sebagai warga negara yang dinaturalisasi. Zhang merupakan juara satu orang terkaya di Singapura pada tahun 2019. Ia menduduki peringkat ke-19 orang terkaya di China tahun 2018 dan posisi ke-224 orang terkaya di dunia.
Dari Zhang Yong kita bisa belajar banyak hal mulai dari keberanian untuk memulai, pantang menyerah, dan memberikan kesempatan bagi orang lain untuk berinovasi dengan ide kreatif dalam hal berkerja sama dengan orang lain termasuk itu karyawan sendiri.
Dan meskipun dia tak selesai dalam sekolahnya bukan halangan baginya untuk meraih kesuksesan yang diinginkannya, berkerja keraslah dari orang lain meski kamu tak sehebat orang lain, jadilah pribadi yang lebih baik dari hari kemarin pasti pada saatnya kesuksesan tidak akan menghinatimu, karena perjuangan tidak pernah menghianati hasil.