Dalam situs blog resmi mereka, Spotify menjelaskan bahwa video podcast dapat disaksikan baik oleh pengguna gratis maupun premium. Mereka juga menyampaikan bahwa semua pengguna bisa menonton video podcast tersebut bisa melalui spotify versi desktop maupun melalui seluler.
Untuk saat ini baru beberapa podcast tertentu yang dapat posting video ke Spotify. Channel yang sudah bisa video podcast di antaranya adalah Book of Basketball 2.0, Fantasy Footballers, The Misfits Podcast, H3 Podcast, The Morning Toast, Higher Learning with Van Lathan & Rachel Lindsay, dan The Rooster Teeth Podcast.
Tampilan yang ditawarkan podcast video di aplikasi Spotify berbentuk posisi landscape, spotify juga mengatakan, video podcast baru bisa diunggah oleh beberapa content creator yang mereka pilih. Mereka tidak menjelaskan kemungkinan fitur tersebut bisa digunakan oleh content creator umum di masa depan, tunggu waktu aja.
Adapun bagi pengguna, cara menyaksikan video podcast pada dasarnya sama seperti mendengarkan podcast biasa di Spotify. Kamu hanya perlu menekan tombol ‘Play’, dan nantinya podcast yang menyediakan video akan menampilkan rekaman yang sinkron dengan audio. Jadi, jika kamu minimize aplikasi Spotify atau mengunci perangkat saat menonton, suara dari podcast tersebut akan tetap dilanjutkan.
Video podcast bisa jadi fitur andalan bagi pihak dari Spotify untuk melawan raksasa YouTube. Sebab, selama ini YouTube menawarkan fleksibilitas yang lebih untuk pengguna menyaksikan podcast, di mana mereka tak hanya mendengarkan percakapan, tapi juga bisa menontonnya.
Meski demikian, fitur video podcast tak menjamin content creator mengunggah acara mereka hanya di Spotify. Para content creator besar kemungkinan akan terus mengunggah vidios podcast mereka ke YouTube, terutama untuk mencari cuan dari iklan yang disisipkan Google dan untuk mendapatkan kemudahan pencarian, menarik strategi Spotify dan YouTube untuk bersaing di ranah podcast, karena saling berpacu dalam dua ranah yang berbeda tapi ujungnya tanpa sengaja saling mengambil pengguna.
Selama ini memang tidak ada yang nyangka kalau Sportify bakal terjun juga kedalam vidio mengingat langkahnya sebelum itu bermain diranah music aja, mungkin karena sudah jenuh bermain satu front maka memutuskan kenapa tidak mencoba untuk membuat haluan baru dan berharap suatu saat bisa bersaing dengan YouTube yang telah lama bermain sendirian, meskipun begitu Sportify tidak terlalu terburu-buru memulai langkahnya bertahap demi tahap tapi langkahnya pasti.
Menurut kalian gimana nih suatu hari nanti apakah posisi YouTube akan digantikan oleh penantang Sportify atau Sportify hanya sebatas itu aja nggak akan mampu untuk bersaing dengan YouTube karena sidoi sudah duluan besar, tapi ingat dulu Yahoo lebih besar dari Google sekarang Yahoo entah kemana!
