Huawei memutuskan untuk menjual bisnis ponsel Honor ke konsorsium Shenzhen Zhixian New Information Technology guna menyelamatkan brand smartphone murah ini dari sanksi pembatasan pasokan chip yang dijatuhkan AS ke Huawei.
"Gelombang demi gelombang sanksi AS yang berat terhadap Huawei telah membuat kami akhirnya mengerti, politisi tertentu di Amerika ingin membunuh kami, bukan hanya mengoreksi kami," ujar Ren Zhengfei seperti dikutip dari Reuters.
Ren Zhengfei menambahkan, meskipun Huawei dapat mengatasi kesulitan tersebut, namun "jutaan" karyawan agen dan distributor Honor di seluruh dunia akan kehilangan pekerjaan mereka saat pasokan smartphone mengering.
"Kami tidak harus menyeret orang yang tidak bersalah ke dalam air hanya karena kami menderita," katanya.
Berdasarkan data Canalys, pada Juli-September 2020, pengiriman handset Honor mencapai 26% dari total pengiriman Huawei, atau setara 51,7 juta. Honor juga menjual laptop, komputer tablet, smart TV , dan aksesori elektronik.
Ren Zenghfei pun meminta Honor untuk menjadi pesaing terbesar Huawei setelah penjualan ini, dan mengatakan bahwa menjungkalkan Huawei harus menjadi slogan motivasi karyawan Honor.
"Kami adalah pesaing Anda di masa depan," katanya.
Sedih sih kayaknya harus melepas perusahaan, yang telah bersama-sama berjuang, seperti mengikhlas orang yang kita cinta menikah dengan orang lain😰
Tapi apa boleh buat kayak ibaratnya cinta tak direstui sama mertua, ujungnya berakhir juga, agak dramatis sedikit, mungkin begitulah istilahnya yang terjadi diantara Huawei dan Honor, semoga kamu bahagia disana.
