Iklan saya

header ads

China Suruh Alibaba Kurangi Aset di Sektor Media

Timeoke - China memerintahkan Alibaba untuk mendivestasikan aset mereka dari sektor media demi meredam pengaruh mereka pada publik.

China memerintahkanraksasa e-commerce Alibaba mendivestasikan asetnya dari sektor media. The Wall Street Journal seperti dikutip dari AFP, Selasa (16/3) melaporkan pemerintah telah meminta raksasa teknologi itu secara drastis mengurangi porsi kepemilikan saham di sektor media.

Perintah dikeluarkan karena para pemimpin China khawatir atas pengaruh yang berkembang pada opini publik dari perusahaan yang didirikan oleh Jack Ma itu.

Tapi, pemerintah tidak merinci apakah Alibaba hanya diminta mendivestasikan sebagian atau melepas seluruh saham mereka di media.

Sebagai informasi Alibaba merupakan pemilik utama harian berbahasa Inggris terkemuka di Hong Kong, South China Morning Post. Mereka juga memiliki saham di platform media sosial Weibo seperti Twitter yang populer di Tiongkok dan platform video online Bilibili, serta media dan periklanan lainnya.

Alibaba belakangan ini terus mendapatkan tekanan dari pemerintah China. Tekanan pertama terjadi pada November 2020 lalu.

Saat itu regulator China menghentikan IPO raksasa senilai US$34 miliar yang dilakukan oleh Ant Group, anak perusahaan Alibaba. Tekanan kedua yang terjadi pada bulan berikutnya, regulator China membuka penyelidikan terhadap praktik bisnis Alibaba yang dianggap anti-persaingan.

Tekanan ketiga, Alibaba berisiko ditampar dengan rekor denda di China karena praktik anti-persaingan. Denda dapat melebihi US$975 juta hukuman terhadap pembuat chip AS Qualcomm pada tahun 2015 yang merupakan denda anti-monopoli terbesar yang pernah diberlakukan oleh Beijing hingga saat ini.

Ancaman denda diberikan karena pihak berwenang menuduh Alibaba mencegah pedagang yang menjual barang di platform juga menjual di situs web saingan.

Tekanan-tekanan itu datang setalah pendirinya, Jack Ma melayangkan kritik keras terhadap pemerintah China.